Memperbaiki Artikel yang salah (TUGAS I)
Mega Sindir Kejantanan Ahok,
PDIP Kini Mulai
Angkat Risma Harapan DKI
Jakarta - Menghadiri peluncuran buku Megawati
Soekarnoputri, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) malah panen sindiran.
Apakah ini sinyal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal mengusung cagub DKI penantang Ahok?
Sindiran-sindiran Mega ke Ahok tidak bisa dibilang halus. Salah satu yang cukup keras adalah sindiran soal 'jantan dong' yang dilontarkan Mega. Sebelum melontarkan sindiran, Megawati terlebih dahulu menyinggung soal karikatur banteng moncong putih lengkap dengan anting.
Bisa jadi yang dimaksud Mega adalah karikatur banteng menghipnotis Ahok yang dibuat oleh Teman Ahok yang heboh beberapa waktu lalu saat Ahok masih galau antara maju lewat PDIP atau independen. Jika yang dimaksud karikatur itu, sebenarnya bukan anting yang dipegang oleh banteng, tapi mirip alat hipnotis yang berupa tali dan bandul bulat. Meski demikian memang karikatur itu cukup keras, apalagi setelah itu Ahok memutuskan maju lewat jalur independen.
Mega sempat sedikit melempar candaan, mencoba mengaitkan banteng beranting itu dengan isu LGBT. Namun sebuah sindiran bernada peringatan keras dilontarkan kemudian.
"Jadi saya ke Pak Ahok ya begitu, 'Yang jantan dong!'," kata Megawati dengan berteriak dan disambut tepuk tangan para hadirin.
Sindiran Megawati ke Ahok itu seolah memberi sinyal Megawati bakal memunculkan penantang Ahok di Pilgub DKI, meski masih jadi pertanyaan besar soal siapa yang bakal diusung PDIP. Namun pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebenarnya mulai menggambarkan siapa yang bakal didorong PDIP di Pilgub DKI.
"Hasil survei juga Bu Risma menunjukkan kapasitas dan harapan masyarakat DKI. Tetapi, masih lama prosesnya untuk menentukan hal tersebut," kata Hasto usai peluncuran buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016) malam.
Hasto menuturkan, PDIP tak akan menjaring banyak nama untuk kemudian dicalonkan sebagai DKI 1 maupun 2. Terlebih lagi, PDIP disebut Hasto tengah fokus untuk membantu pemerintah mempersiapkan gelaran ASEAN Games tahun 2018 mendatang.
"Kita berkonsentrasi bagaimana undang-undang diselesaikan dulu. Tetapi ketika pengumuman itu tiba dari Bu Ketua Umum (Megawati), seluruh jajaran partai sudah siap," tutur Hasto.
"Maka, konsolidasi partai jadi skala prioritas utama, ya nanti akan kita umumkan. Kita akan sampaikan yang terbaik," jelasnya.
Sindiran-sindiran Mega ke Ahok tidak bisa dibilang halus. Salah satu yang cukup keras adalah sindiran soal 'jantan dong' yang dilontarkan Mega. Sebelum melontarkan sindiran, Megawati terlebih dahulu menyinggung soal karikatur banteng moncong putih lengkap dengan anting.
Bisa jadi yang dimaksud Mega adalah karikatur banteng menghipnotis Ahok yang dibuat oleh Teman Ahok yang heboh beberapa waktu lalu saat Ahok masih galau antara maju lewat PDIP atau independen. Jika yang dimaksud karikatur itu, sebenarnya bukan anting yang dipegang oleh banteng, tapi mirip alat hipnotis yang berupa tali dan bandul bulat. Meski demikian memang karikatur itu cukup keras, apalagi setelah itu Ahok memutuskan maju lewat jalur independen.
Mega sempat sedikit melempar candaan, mencoba mengaitkan banteng beranting itu dengan isu LGBT. Namun sebuah sindiran bernada peringatan keras dilontarkan kemudian.
"Jadi saya ke Pak Ahok ya begitu, 'Yang jantan dong!'," kata Megawati dengan berteriak dan disambut tepuk tangan para hadirin.
Sindiran Megawati ke Ahok itu seolah memberi sinyal Megawati bakal memunculkan penantang Ahok di Pilgub DKI, meski masih jadi pertanyaan besar soal siapa yang bakal diusung PDIP. Namun pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebenarnya mulai menggambarkan siapa yang bakal didorong PDIP di Pilgub DKI.
"Hasil survei juga Bu Risma menunjukkan kapasitas dan harapan masyarakat DKI. Tetapi, masih lama prosesnya untuk menentukan hal tersebut," kata Hasto usai peluncuran buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016) malam.
Hasto menuturkan, PDIP tak akan menjaring banyak nama untuk kemudian dicalonkan sebagai DKI 1 maupun 2. Terlebih lagi, PDIP disebut Hasto tengah fokus untuk membantu pemerintah mempersiapkan gelaran ASEAN Games tahun 2018 mendatang.
"Kita berkonsentrasi bagaimana undang-undang diselesaikan dulu. Tetapi ketika pengumuman itu tiba dari Bu Ketua Umum (Megawati), seluruh jajaran partai sudah siap," tutur Hasto.
"Maka, konsolidasi partai jadi skala prioritas utama, ya nanti akan kita umumkan. Kita akan sampaikan yang terbaik," jelasnya.
KESALAHAN
|
PERBAIKAN
|
|
Sindir
|
Menyindir
|
|
Bakal
|
Akan
|
|
Dilontarkan
|
Diungkapkan
|
|
Melontarkan
|
Mengungkapkan
|
|
Dengan berteriak
|
Dengan nada yang keras
|
|
Masih jadi
|
Masih menjadi
|
|
Tak akan
|
Tidak akan
|
|
Kemudian
|
Selanjutnya
|
Komentar
Posting Komentar